masukkan script iklan disini
![]() |
Pernyataan RSUD I Lagaligo Tuai Kecaman: LSM LIRA Soroti Sikap Direktur |
Dalam konferensi pers yang berlangsung di aula RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Irfan menyampaikan keprihatinan atas informasi yang beredar luas di tengah masyarakat. Namun, pernyataan tersebut dinilai menyudutkan media yang mempublikasikan pengakuan korban.
"Jika benar kasus itu terjadi, seharusnya direktur rumah sakit menunjukkan empati kepada korban, bukan malah mempertanyakan isi pemberitaan," tegas Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) DPD Luwu Timur, Muhammad Alwan, Jumat (11/7).
Menurut Alwan, sikap yang ditunjukkan oleh pihak rumah sakit justru memperlihatkan kecenderungan defensif, seolah berupaya meredam sorotan publik dengan membalikkan arah kritik kepada media.
"Jangan bangun narasi seolah media yang salah. Harusnya RSUD berterima kasih kepada korban karena berani mengungkap apa yang dialami, bukan menyangsikan kebenaran ceritanya," tegasnya.
Alwan juga menambahkan bahwa pihak RSUD semestinya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik dan keluarga korban atas dugaan kejadian yang terjadi di lingkungan rumah sakit tersebut.
"Jika ingin menjaga nama baik institusi, tunjukkan dengan komitmen penuh pada penegakan profesionalisme, bukan dengan membungkam atau menyudutkan informasi yang sudah telanjur beredar," katanya.
Ia juga mendesak manajemen RSUD I Lagaligo untuk secara aktif mendorong proses hukum agar kasus ini diusut tuntas. Menurutnya, hal itu akan menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pegawai rumah sakit agar tidak lagi bermain-main dengan batas etik dan tanggung jawab.
"Masalah ini bukan sekadar aib institusi, tapi soal keadilan bagi korban. Jangan lindungi pelaku dengan dalih menjaga citra. Jika RSUD serius, buktikan dengan transparansi dan dukungan penuh terhadap proses hukum," tutup Alwan.