Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Latest Post

Warga Rante Balla Geram, PT Masmindo Dwi Area Dituding Ingkar Janji Rekrut Tenaga Lokal

Syam
Jumat, 12 September 2025
Last Updated 2025-09-11T23:23:48Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


LUWU | SUARARAKYAT.MY.ID – Suasana Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, memanas. Warga beramai-ramai memblokade akses jalan menuju tambang emas PT Masmindo Dwi Area, sebuah perusahaan tambang yang sejak awal digadang-gadang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Aksi pemalangan jalan dengan kayu dan balok besar ini bukan sekadar letupan emosi sesaat. Ia lahir dari kekecewaan mendalam warga yang merasa dikhianati oleh janji perusahaan. PT Masmindo, yang mulai intensif beroperasi di Latimojong sejak beberapa tahun lalu, pernah menyampaikan komitmen untuk memberi prioritas kerja kepada warga lokal. Janji itu menjadi semacam “modal sosial” agar perusahaan bisa diterima di tengah masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari pertanian. 11/09/2025

Namun, seiring waktu, janji itu dianggap hanya tinggal retorika. Rekrutmen tenaga kerja justru dinilai lebih banyak mengakomodasi orang luar ketimbang warga desa. “Kami tidak minta macam-macam, hanya minta janji yang dulu ditepati. Kalau tambang ini ada di tanah kami, kenapa justru orang luar yang lebih diutamakan?” ungkap salah satu warga yang terekam dalam video amatir, kini viral di media sosial.

Kekecewaan ini memuncak hingga warga nekat menutup jalan utama yang menjadi akses keluar masuk kendaraan perusahaan. Aksi ini praktis melumpuhkan aktivitas PT Masmindo, sekaligus memberi sinyal keras bahwa masyarakat tidak lagi bisa ditenangkan dengan wacana.

Pihak kepolisian yang turun tangan hanya bisa membuka ruang mediasi. Dialog sempat digelar, namun belum menghasilkan solusi konkret. Warga bersikukuh, jalan tidak akan dibuka sampai ada hitam di atas putih: jaminan resmi bahwa tenaga kerja lokal benar-benar diprioritaskan.

Padahal, kehadiran PT Masmindo di Latimojong sejak awal diiringi ekspektasi tinggi. Selain membuka lapangan kerja, perusahaan juga diharapkan menghadirkan program pemberdayaan ekonomi. Namun, realita di lapangan justru memperlihatkan jurang ketidakpuasan. Fasilitas masyarakat terbatas, tenaga kerja lokal terpinggirkan, sementara aktivitas tambang terus berjalan.

Konflik antara PT Masmindo dan warga Latimojong kini menjadi sorotan. Jika perusahaan tidak segera memberikan langkah nyata, aksi pemalangan bisa menjadi awal dari gelombang protes yang lebih luas. Bagi warga, perjuangan ini bukan sekadar soal pekerjaan, tapi soal harga diri: bahwa mereka tidak boleh hanya menjadi penonton di tanah sendiri.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Terkini