masukkan script iklan disini
 |
| Viral di Facebook, Perumahan Guru SMP 13 Garaupa Raya Disegel Pekerja Gara-Gara Upah Tak Dibayar |
SELAYAR | SUARARAKYAT – Sebuah unggahan di Facebook milik akun Andi Rayyan Al Khalifi menjadi viral dan memicu perhatian warganet. Unggahan tersebut memperlihatkan perumahan guru SMP Negeri 13 Garaupa Raya di Kecamatan Pasilambena yang sudah selesai dibangun namun belum difungsikan, bahkan disegel oleh para pekerja.
Dalam postingannya, Andi Rayyan menulis bahwa perumahan tersebut tidak bisa ditempati sebelum ada pelunasan upah kerja yang sudah hampir satu tahun belum dibayarkan.
"Perumahan SMP 13 Garaupa Raya untuk saat ini belum bisa ditempati sebelum ada pelunasan. Sudah hampir satu tahun belum dilunasi upah kami. Kami minta pemborongnya ada itikad baiknya. Jangan bersenang-senang di Selayar, bangunanmu sudah kami selesaikan," tulisnya.
Foto-foto yang diunggah memperlihatkan pintu-pintu perumahan disegel dengan kayu, serta papan pengumuman dari karton bertuliskan:
"Perumahan SMP ini sementara tidak bisa ditempati sebelum dibayar upah kerja."
Darwisa, salah satu pekerja yang ikut membangun perumahan tersebut, membenarkan bahwa pelunasan upah belum diterima hingga saat ini.
"Bangunan sudah selesai, tapi belum bisa ditempati sebelum ada pelunasan. Upah kami sudah hampir setahun belum dibayar," ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Postingan ini memicu gelombang komentar warganet yang menyoroti kinerja pemborong. Banyak yang mendesak kontraktor untuk segera membayar upah pekerja dan tidak mengabaikan hak buruh.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa pembangunan fisik bukan hanya soal bangunan berdiri megah, tetapi juga tentang penghargaan terhadap keringat dan hak pekerja. Selama upah belum dibayar, setiap pintu yang disegel menjadi simbol bahwa keadilan bagi buruh masih tertahan.
