Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Latest Post

Proyek Jembatan Lumajang–Probolinggo Diduga Sarat Penyimpangan, Material Dipertanyakan

Syam
Selasa, 30 September 2025
Last Updated 2025-09-29T16:07:22Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


Lumajang – Klakah. Proyek Pemeliharaan Berkala dan Penggantian Jembatan Probolinggo–Lumajang–Turen dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.302.534.000 yang dikerjakan oleh PT Mitra Nagata Wisesa kini disorot publik. Proyek yang menggunakan anggaran APBN 2025 melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali itu diduga kuat menyimpang dari gambar konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).


Kejanggalan Teknis di Lapangan

Pantauan investigasi menemukan sejumlah dugaan pelanggaran spesifikasi:

Besi tulangan pada konstruksi tembok penahan banjir/tanah hanya dipasang empat batang tiap tumpuan, padahal secara teknis jumlah itu dinilai sangat minim untuk menopang beban jembatan.

Ukuran batu belah yang dipasang terindikasi jauh dari standar teknis proyek sekelas penggantian jembatan nasional.

Pada bagian struktur utama, material yang digunakan bukan besi ulir standar (plintir) sesuai gambar teknis, melainkan besi hitam biasa yang kualitasnya lebih rendah dan umumnya tidak direkomendasikan untuk konstruksi vital.

Fakta-fakta tersebut menimbulkan tanda tanya besar: apakah pelaksanaan proyek memang sesuai gambar kerja dan RAB, atau justru terjadi pengurangan kualitas material yang berpotensi merugikan keuangan negara.


Kontrak dan Jangka Waktu

Berdasarkan dokumen yang dihimpun, kontrak proyek tercatat dengan nomor HK.02.03-Bb.08.01/12345/PPK-JBT/2025, dengan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhitung sejak penandatanganan kontrak. Artinya, proyek ini ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2025. Namun, sejak awal pengerjaan sudah muncul dugaan ketidaksesuaian teknis.


Hambatan Transparansi

Upaya klarifikasi langsung di lapangan menemui jalan buntu. Tidak ada penanggung jawab proyek yang dapat ditemui. Awak media justru diarahkan kepada seseorang yang mengaku sesama profesi media. Orang tersebut bahkan meminta agar dokumentasi hasil investigasi difoto lalu dihapus—indikasi adanya upaya menutupi fakta sebenarnya.


Desakan LSM dan Aparat Penegak Hukum

Ketua LSM PASKAL, Sulaiman, menegaskan perlunya pemeriksaan menyeluruh.

“Kalau benar material tidak sesuai spek, ini bukan sekadar masalah administrasi, melainkan potensi korupsi yang merugikan negara miliaran rupiah. Lebih berbahaya lagi, jembatan ini adalah akses vital penghubung antar kota. Keselamatan masyarakat pengguna jalan tidak boleh dipertaruhkan. Kami mendesak Kejaksaan dan Kepolisian segera turun tangan,” ujarnya.


Taruhan Nyawa Pengguna Jalan

Jembatan Lumajang–Probolinggo merupakan jalur utama transportasi yang menghubungkan pergerakan warga, distribusi logistik, hingga mobilitas ekonomi. Jika konstruksi dikerjakan dengan material di bawah standar, bukan hanya kerugian negara yang terjadi, tetapi juga ancaman keselamatan ribuan pengguna jalan setiap hari.


Konfirmasi yang Terus Buntu

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun pelaksana proyek PT Mitra Nagata Wisesa belum memberikan klarifikasi resmi. Proses konfirmasi justru terus terhambat oleh oknum di lapangan yang mencoba menghalangi keterbukaan informasi publik.


(Bersambung…)

Penulis: Syaiful Bahri 


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Terkini