• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Latest Post

    Iklan

    ‎Pasar Bonea Sepi dan Bangunan Rusak Sebelum Difungsikan, Ketua Asosiasi dan Warga Minta Pemkab Selayar Pindahkan Lokasi Pasar

    , Rabu, Juni 11, 2025 WIB Last Updated 2025-06-11T10:07:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Pasar Bonea Sepi dan Bagun Rusak Sebelum Difungsikan, Ketua Asosiasi dan Warga Minta Pemkab Selayar Pindahkan Lokasi Pasar

    ‎KEPULAUAN SELAYAR – Pasar tradisional di Bonea, Kelurahan Benteng Utara, Kabupaten Kepulauan Selayar, hingga kini belum menunjukkan geliat aktivitas ekonomi yang signifikan. Sejak dibangun lebih dari 15 tahun lalu, pasar tersebut tak pernah benar-benar ramai dikunjungi warga untuk berbelanja. Akibatnya, perputaran uang nyaris tidak ada, lapak-lapak dibiarkan kosong, dan terpantau keberadaan pasar yang telah dibangun dengan anggaran Miliaran Rupiah kini mulai mengalami kerusakan parah bahkan sebelum digunakan secara optimal.
    ‎Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Selayar, Andi Ansar yang biasa di sapa Ansari Hasan, menyebut kondisi ini sebagai kegagalan perencanaan. "Sudah lebih dari 15 tahun pasar Bonea tetap begitu-begitu saja. Karena memang pemindahan ke Bonea dulu tidak melalui kajian yang matang. Lokasinya terlalu jauh dari konsumen dan pusat aktivitas masyarakat," ujarnya.
    ‎Menurut Ansari, lokasi pasar yang jauh dari pelabuhan juga membuat pasar tidak menjadi tujuan utama masyarakat dari pulau saat mereka datang ke daratan. “Mereka hanya singgah sebentar, tidak mungkin ke pasar karena terlalu jauh. TPI juga sudah berubah fungsi. Dan belakangan ini, pedagang Tionghoa mulai menguasai pasar di pusat kota dengan menjual komoditas pokok seperti telur dan beras langsung di dekat konsumen,” jelasnya.
    ‎Hal senada disampaikan oleh beberapa warga yang turut merasakan ketidakefektifan lokasi Pasar Bonea.
    ‎“Saya lebih pilih belanja di warung atau toko dalam kota, lebih dekat dan gampang. Kalau ke Bonea, harus naik kendaraan, buang waktu dan ongkos,” ujar Rahmawati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Benteng.
    ‎Sementara itu, Jafar, seorang nelayan, juga mengaku tak pernah sekalipun ke Pasar Bonea. “Saya dari pulau datang bawa ikan, biasanya langsung jual ke pengepul dekat pelabuhan atau di pasar lama. Ke Bonea itu jauh, tidak ada kendaraan umum juga,” katanya.
    ‎Ansari Hasan menegaskan, satu-satunya solusi adalah memindahkan kembali pasar ke lokasi awal di kawasan Taman Pusaka, sebagaimana rencana awal yang pernah disusun di masa pemerintahan Bupati Syahrir Wahab. “Dulu sudah ada desain pasar modern tiga lantai. Kalau mau hidupkan kembali ekonomi rakyat kecil, ya pasar harus dikembalikan ke lokasi semula yang strategis,” tegasnya.
    ‎Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Pemkab Kepulauan Selayar untuk mengevaluasi kembali kebijakan tata ruang perdagangan, demi menjawab kebutuhan masyarakat dan memastikan keberlangsungan pasar tradisional di tengah perubahan zaman.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini