• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Latest Post

    Iklan

    Cegah Destructive Fishing, Tim Gabungan Patroli di Taman Nasional Taka Bonerate

    , Minggu, Juni 01, 2025 WIB Last Updated 2025-06-01T12:59:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Cegah Destructive Fishing, Tim Gabungan Patroli di Taman Nasional Taka Bonerate

    Selayar, Suarararakyat.my.id – Tim gabungan dari Komando Pos Seksi Pengawasan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Tarupa dan Wilayah II Jinato menggelar patroli rutin di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (TNTBR) menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.

    Patroli yang berlangsung sejak Sabtu, 31 Mei 2025 ini melibatkan seluruh kepala resort dan anggota dari kedua pos. Mereka menggunakan kapal KM. Manggala dan joloro balapan milik TNTBR.

    Ketua tim patroli yang juga Kepala Resort Lantigiang, Agustiar, menyebutkan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk mencegah praktik penangkapan ikan merusak (destructive fishing).

    "Destructive fishing adalah kegiatan yang merusak sumber daya ikan dan lingkungan, terutama terumbu karang. Dalam kegiatan patroli ini, setidaknya kita bisa mencegah praktik itu," kata Agustiar.

    Di tempat terpisah, Kepala SPTN Wilayah II Jinato, Hidayat, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh kepala resort dan tim yang ikut serta dalam patroli. Ia menegaskan bahwa patroli ini menyasar pelaku penangkapan ikan dengan bahan peledak, bius, atau alat tangkap tidak ramah lingkungan.

    "Hari ini kita lakukan patroli terhadap pelaku destructive fishing di kawasan taman nasional. Sudah ada nelayan dari Sinjai dan lokal yang kami temukan sedang memancing," ujarnya.

    Selama empat hari pelaksanaan, tim juga melakukan pendekatan persuasif kepada nelayan agar tidak lagi melakukan praktik yang merusak laut. Menurut Hidayat, patroli dan sosialisasi terus dilakukan secara massif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir.

    "Mari kita jaga bersama kawasan yang nilainya tak bisa diukur dengan materi. Kalau kawasan ini terjaga, nelayan pasti sejahtera. Ini warisan dunia," tegas Hidayat.

    Ia juga menambahkan bahwa pengawasan di TNTBR kini semakin diperkuat melalui kerja sama dengan organisasi seperti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Wildlife Conservation Society (WCS).

    Kolaborasi ini mencakup perlindungan zona inti, kawasan konservasi laut, kawasan pemberdayaan, hingga pengelolaan wilayah pariwisata berbasis lingkungan di Taka Bonerate.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini