masukkan script iklan disini
Probolinggo, Suararakyat – Setelah puluhan tahun hidup dalam jerat krisis air bersih, warga Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, akhirnya bisa menghela napas lega. Kesulitan mendapatkan air yang selama ini memaksa mereka berjalan jauh ke sumber mata air, kini tinggal kenangan. Aliran air bersih kini mengucur deras ke desa mereka, berkat inisiatif gotong royong yang dimotori Kelompok Masyarakat (POKMAS) Tirta Lembung Daulat.
Di kediamannya, Jamaluddin, Ketua POKMAS, mengungkapkan makna penting air bagi kehidupan. “Air adalah elemen utama yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia bukan hanya pelepas dahaga, tapi juga penunjang utama kesehatan,” ujarnya.
Menurut Jamaluddin—akrab disapa Kang Jamal—penggunaan air bersih berkaitan erat dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Air yang digunakan untuk minum, mandi, hingga memasak harus dalam kondisi bersih. Kualitas air yang buruk bisa memicu penyakit seperti diare, kolera, tipes, hingga penyakit kulit,” katanya sambil menyebut sejumlah tips menjaga kebersihan sumber air, seperti memastikan jarak antara sumber air dengan jamban minimal sepuluh meter, serta menjaga sanitasi sumur dan tempat penampungan air.
Di balik kesuksesan proyek penyediaan air bersih ini, ada dukungan kuat dari berbagai pihak. Kang Jamal menyebut sejumlah tokoh dan lembaga yang turut menyumbangkan material, seperti paralon dan perlengkapan lain. “Kami bersyukur, bantuan datang dari Ketua DPRD Probolinggo dari Partai Golkar, Oka Mahendra Jatikusuma, Gubernur LSM LIRA Jawa Timur H. Syamsuddin, serta dari PT Dua Putri Jenggolo melalui H. Izzam. Semuanya sangat membantu,” ujarnya.
Hariyanto, salah seorang warga, tak kuasa menutupi rasa syukurnya. “Dulu kami harus memikul air dari jauh. Sekarang alhamdulillah, air bersih sudah mengalir ke rumah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” tuturnya.
Warga Sambirampak Lor kini menikmati hak dasar mereka: akses terhadap air bersih. Sebuah kemewahan sederhana yang telah lama mereka dambakan, kini jadi kenyataan. Sebuah bukti bahwa kolaborasi dan kepedulian mampu mengalirkan kehidupan.
