masukkan script iklan disini
Lumajang, Randuagung, Suararakyat.my.id – Dugaan penyimpangan anggaran proyek pembangunan drainase yang melibatkan tiga Kelompok Masyarakat (Pokmas) di Dusun Klompangan, Desa Randuagung, terus menjadi perhatian publik.
Tim media menemukan sejumlah kejanggalan dalam penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana tersebut dikucurkan melalui dua mantan anggota DPRD Lumajang periode 2019-2024, Ahmad Faruq dan Siti Qomaria, yang keduanya berasal dari Fraksi PKB.
Hasil investigasi awal mengungkap bahwa pelaksanaan proyek drainase diduga tidak sesuai dengan perencanaan awal, baik dari segi spesifikasi teknis maupun transparansi penggunaan anggaran. Namun, hingga kini pihak berwenang belum mengambil tindakan hukum atau melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus ini.
Warga sekitar berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan ini. "Kami ingin kejelasan dan transparansi, karena proyek ini sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini menjadi ujian bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memastikan pengelolaan anggaran publik berjalan sesuai aturan dan tidak disalahgunakan. Hingga berita ini diturunkan, baik Ahmad Faruq maupun Siti Qomaria belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.
