• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Latest Post

    Iklan

    ‎Viral di Medsos, Dana Catering Muscab APDESI Selayar Tak Terbayar: “Siapa Disalahkan?”

    , Kamis, Juli 03, 2025 WIB Last Updated 2025-07-03T05:12:40Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    ‎Viral di Medsos, Dana Catering Muscab APDESI Selayar Tak Terbayar: “Siapa Disalahkan?”

    ‎SELAYAR, SUARARAKYAT – Gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 APDESI Kabupaten Kepulauan Selayar kembali memicu sorotan publik. Kali ini bukan soal dinamika pemilihan, tapi perkara konsumsi yang menyisakan utang.
    ‎Polemik ini mencuat setelah unggahan dari Ahmad Meisar, penyedia konsumsi kegiatan tersebut, viral di media sosial. Ia menyampaikan keluhannya karena belum menerima pelunasan pembayaran konsumsi untuk para peserta Muscab.
    ‎"Wahai para kepala desa, tolong bayar itu uang nasi dan snack, karena tidak ada makan gratis untuk kepala desa," tulis Ahmad Meisar dalam unggahannya yang ramai diperbincangkan di platform Grup Facebook 
    ‎Unggahan tersebut memicu reaksi beragam dari publik. Banyak yang mempertanyakan profesionalitas panitia, sementara sebagian lainnya menyayangkan sikap diam pengurus APDESI yang belum juga memberi klarifikasi terbuka.
    ‎Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, diketahui bahwa dana konsumsi sebenarnya telah dipanjar atau diberikan uang muka oleh pihak panitia. Namun, belum diketahui secara pasti berapa jumlah yang telah dibayarkan dan mengapa sisanya belum dilunasi hingga kini.
    ‎Situasi ini menimbulkan pertanyaan: apakah ada miskomunikasi antara panitia dan penyedia konsumsi, atau justru ada kelalaian dalam pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran?
    ‎Diketahui, Muscab ke-3 APDESI Selayar tersebut dihadiri langsung oleh jajaran DPD APDESI Sulawesi Selatan. Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Pelaksana Jabatan Ketua DPC APDESI Selayar 
    ‎Sejumlah pemerhati organisasi desa menilai, kisruh ini bisa mencoreng citra APDESI sebagai wadah resmi kepala desa yang seharusnya menjunjung tinggi profesionalitas dan ketertiban administrasi.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini